Hipotesis Planetesimal (Teori Planetesimal)
Sekitar tahun 1900 seorang astronom yang bernama Forest Ray
Moulton dan seorang ahli geologi yang bernama T.C. Chamberlin ( dari
Universitas Chicago ), mengemukakan suatu teori baru yang mereka namakan
hipotesis planetesimal. Planetesimal adalah benda padat kecil yang mengelilingi
suatu inti yang bersifat gas. Menurut Moulton dan Chamberlin, sebuah bintang
yang menembus ruang angkasa dengan cepat berada dekat sekali dengan matahari
kita. Daya tarik yang makin meninggi antar akedua bintang itu menyebabkan
bintang yang satu menaikkan pasang besar di bagian gas panas bintang yang lain.
Pada saat pasang matahari yang disebabkan oleh tarikan bintang yang lewat
menjadi bertambah besar, massa gas terlempar dari matahari dan mulai mengorbit.
Beberapa diantaranya mengikuti bintang lain ketika bintang itu meluncur ke
ruang angkasa, sedangkan yang lain tertahan oleh daya tarik matahri yang mulai
bergerak mengelilingi benda alam itu. Pasang matahari menurun kembali bila
bintang lain itu mulai mejauh. Massa gas yang terlempar dari matahari
mapan dari suatu jalan yang teratur dari sekeliling matahari. Ketika massa gas
menjadi dingin, gas itu berubah bentuknya menjadi cairan yang lama-kelamaan
menjadi massa pada kecil. Pecahan-pecahan yang disebut planetesimal
tarik-menarik dan akhirnya membentuk planet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar