Senin, 01 Agustus 2016

5 Alasan yang Menghentikan Anda dari Mengejar Impian




mengejar impian
Saat anda menetapkan pikiran untuk mengejar impian yang besar, itu adalah suatu hal yang ajaib, karena ini dapat memberikan energi pada anda dan membuat anda bergairah.
Namun ketika anda mulai membuat rencana, hal-hal menjadi berantakan. Apa yang tampak hebat di kepala anda tidak terlihat bagus di atas kertas.
Pikiran-pikiran yang pernah mengisi kepala anda dengan semangat dan motivasi tiba-tiba hilang. Sekarang semua yang anda miliki adalah kekhawatiran dan keraguan. Anda mulai bertanya-tanya apakah anda mampu mengejar impian-impian anda tersebut.
Jika anda merasa seperti itu, berarti anda tidak sendirian.
Berpikir tentang kekhawatiran dan keraguan dapat menyebabkan demotivasi dan membuat anda berhenti mengejar impian anda bahkan sebelum anda memulai.
Tapi bagaimana jika semua yang anda katakan kepada diri sendiri hanyalah alasan yang tidak didasarkan pada kenyataan? Anda membuat asumsi-asumsi atau kekhawatiran yang belum tentu terjadi.
Namun faktanya memang setiap mimpi besar dapat diberhentikan dan dirobohkan karena satu atau dua alasan. Kuncinya adalah mengenali kapan alasan tersebut bermunculan, sehingga mereka tidak mencegah anda dari menjalani kehidupan yang anda inginkan.
Berikut adalah beberapa alasan umum yang menahan anda dari mengejar impian-impian anda:
1. Tidak ada cukup waktu
Hanya ada 24 jam dalam sehari. Itu tidak akan pernah berubah. Jadi jika anda memiliki banyak hal untuk dilakukan di waktu tersebut, bisa tampak seperti hambatan yang mustahil untuk diatasi.
Tapi kadang-kadang menemukan waktu adalah masalah memprioritaskan ulang kegiatan-kegiatan anda. Apakah ada kegiatan yang bersedia anda korbankan? Apakah ada sesuatu yang bisa anda delegasikan kepada orang lain?
Ini adalah jenis pertanyaan yang harus anda tanyakan pada diri anda sendiri.
Aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pencapaian impian anda harus diperlakukan dengan prioritas tinggi. Ketika sesuatu benar-benar penting, anda harus menyediakan waktu untuk itu.
2. Saya terlalu takut
Ada berbagai macam ketakutan. Anda mungkin takut membuat kesalahan, gagal, merasa tidak mampu atau hanya ketakutan yang tidak jelas. Salah satu dari hal ini dapat muncul dan menggagalkan jalan anda mencapai impian.
Sangat penting untuk mengenali dan mengatasi rasa takut ketika itu muncul. Merupakan suatu hal yang wajar untuk meraa sedikit takut pada keputusan-keputusan besar.
Tapi ingat bahwa sebagian besar ketakutan yang emosional, tidaklah logis.
Tanyakan pada diri anda sendiri apakah betul-betul ada sesuatu di balik rasa takut anda. Bisa jadi ini tidak menakutkan seperti yang anda pikirkan.
3. Saya tidak punya cukup uang
Mungkin ada argumen yang dapat dibenarkan ketika muncul permasalahan keuangan sehubungan dengan impian anda. Namun cobalah lihat lebih dekat lagi sebelum memutuskan mundur dari impian anda untuk alasan ini.
Seringkali ada solusi murah yang mungkin belum pernah dipertimbangkan sebelumnya. Pertimbangkan seberapa banyak anda benar-benar membutuhkannya. Tuliskan biaya tersebut di atas kertas.
Dan ingat, bahkan jika uang adalah masalah, bukan berarti itu tidak dapat diatasi. Sering ada cara lain yang dapat dilakukan untuk ‘mendanai’ impian anda ini. Ingat pepatah di mana ada kemauan, di situ ada jalan.
4. Tidak mungkin bagi saya untuk melakukannya
Terkadang impian anda bisa tampak tidak realistis. Anda mungkin memiliki tujuan yang tinggi dengan rintangan besar yang kelihatannya tidak dapat teratasi.
Orang-orang seringkali ketika melihat sesuatu hal yang tidak mungkin, mereka dengan mudah mengatakan sulit. Apa yang ingin anda lakukan mungkin terlihat begitu susahnya sampai-sampai anda tidak berpikir bahwa anda bisa melakukannya.
Ini bukan berarti bahwa hal tersebut tidak mungkin untuk dicapai. Ini hanya masalah anda tidak berpikir bahwa hal itu mungkin bagi anda.
Cobalah mengambil sudut pandang yang berbeda. Fokus pada mengapa anda tidak dapat melakukan sesuatu, bukan pada mengapa anda tidak bisa. Ini membuat anda membuang “pola pikir mustahil” dan mengupayakan sesuatu yang lebih konstruktif.
5. Sekarang bukan waktu yang tepat untuk memulai
Sayang sekali, fakta yang sebenarnya tentang kehidupan adalah tidak pernah ada waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu. Selalu ada kondisi, situasi pribadi atau faktor lingkungan untuk tidak melakukannya.
Tentu saja itu tidak berarti anda tidak harus melakukannya.
Ada banyak contoh orang mencapai tujuan besar dalam situasi terburuk. Sebagai contoh, pemilik HP dan Revlon adalah perusahaan besar saat ini, namun mereka memulainya pada tahun 1930-an ketika terjadi resesi ekonomi yang parah.
Jika anda menunggu untuk semua kondisi menjadi sempurna, maka anda akan selalu menunggu. Sebelum anda menyadarinya, tahun telah berlalu dan anda belum mengambil satu langkah pun untuk mewujudkan mimpi anda.
Waktu berlalu dengan cepat ketika anda sedang menunggu saat yang tepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar