Ditulis oleh Erabaru |
Jumat, 30 November 2012 16:42 |
Dahulu di gua sebuah gunung tinggal 2 ekor naga yang bernama Qinghuang,
mereka berdua adalah naga dari langit, mereka sering bertempur dengan
monster jahat yang berada di Laut China Selatan.
Pada suatu ketika, di bumi terjadi kekeringan parah, Dewa bumi segera
melaporkan hal ini kepada Dewa Langit, Buddha mengetahui naga QingHuang
akrab dengan moral manusia, kemudian mereka berdua dikirim ke bumi
melawan kekuatan jahat untuk menyelamatkan manusia.
Setelah mereka turun ke bumi, mereka segera tahu bahwa kekeringan ini
disebabkan oleh perbuatan monster dari Laut China Selatan yang sengaja
melepaskan setan-setan kecil membakar berbagai tempat juga dengan
kekuatan jahat menyihir manusia supaya saling membuat keributan sehingga
mengacaukan bumi, sehingga tidak ada ketenangan dan manusia mulai
percaya kepadanya.
Naga Qinghuang memutuskan akan membantu manusia membasmi monster ini,
supaya manusia dapat kembali berbuat baik. Mereka berdua lalu menyamar
menjadi dua orang bhiksu, yang bisa mengobati penyakit bahkan
memperbaiki moral manusia.
Karena diracuni oleh monster jahat tersebut, manusia pada saat itu
menderita sebuah penyakit yang disebut “penyakit iblis” hanya
mencelakakan orang lain maka penderitaan penyakit diri sendiri akan
menjadi agak ringan. Jelmaan dari naga Qinghuang memberikan manusia obat
yang terdiri dari mutiara, rumput laut dan lain sebagainya sebagai
obat, dan mengajarkan kepada manusia melafal mantra yang dapat menghapus
kutukan dari monster jahat tersebut, setelah mengalami pengobatan ini,
banyak orang sembuh terlepas dari penderitaan dan kembali menjadi
manusia bermoral. Berita ini tersebar dengan cepat, dalam waktu 3 bulan
sudah ribuan bahkan jutaan orang sudah kembali bisa hidup normal lagi,
berita bahwa ada dewa hidup diantara umat manusia tersebar ke segala
penjuru.
Monster yang tinggal di Laut China Selatan mendengar kabar bahwa ada
orang yang bisa menghapus kutukannya, lalu mengutus 2 orang jenderalnya
yaitu siluman buaya dan siluman kodok untuk pergi menyelidiki masalah
ini. Siluman kodok yang licik dan siluman buaya yang jahat menjelma
menjadi 2 orang manusia bergabung didalam barisan manusia untuk berobat
kepada 2 bhiksu, karena siluman kodok adalah siluman ribuan tahun begitu
dari barisan dia memandang, dia melihat di bawah pohon rindang kepala
dua orang bhiksu tersebut memancarkan sinar Budha yang tembus ke
langit, dia mengetahui bahwa mereka bukan manusia biasa, lalu dia
mengabarkan hal ini kepada siluman buaya bahwa mereka adalah dewa kecil,
menyuruh siluman buaya berdiri disamping menyaksikan saja, dia sendiri
sudah bisa menghadapi mereka berdua dan membawa mereka berdua pulang
diserahkan kepada tuan mereka.
Setelah mendengar akal licik siluman kodok, siluman buaya sangat marah,
bukankah jika berhasil semua jasa akan menjadi milik siluman kodok?
Lalu dia bergegas berubah kembali kebentuk asalnya, dengan membuka mulut
yang penuh gigi menerkam kearah kedua bhiksu tersebut.
Naga Qinghuang telah lama mengetahui kedatangan kedua siluman ini,
mereka hanya diam menunggu, sekarang mereka melihat siluman buaya
menerkam mereka, salah seekor naga tersebut dengan menggunakan manik
kecil menembak ke arah siluman buaya, hampir mengena ke siluman buaya,
melihat gelagat tidak baik siluman buaya segera lari, salah seorang
bhiksu mengejar lalu menarik kepalany. Melihat kejadian tersebut siluman
kodok segera lari pulang ke Laut China Selatan, mengabarkan kepada
monster kehebatan dari naga Qinghuang.
Monster sangat marah, lalu memilih 50.000 pasukan kuatnya. Naga
Qinghuang berpesan kepada manusia yang telah sembuh diobati, menyuruh
mereka bersembunyi untuk sementara, apapun yang terjadi jangan keluar
dari tempat persembunyian, lalu Naga Qinghuang mengendarai awan,
menyambut kedatangan pasukan monster terebut. Naga Qinghuang dan pasukan
monster tersebut bertarung selama 7 hari 7 malam.
Sejak dahulu kejahatan tidak mungkin bisa memenangan kebaikan, pasukan
monster tersebut juga tidak terlepas dari hukum alam tersebut.
Pasukannya dengan cepat dibantai oleh naga Qinghuang, melihat gelagat
tidak baik tersebut, monster mencari akal meminta bantuan 2 ekor
siluman ular yang jahat untuk membantunya membasmi manusia yang
dilindungi naga tersebut.
Kedua ekor naga Qinghuang sudah bertempur berhari-hari sudah sangat
lelah, melihat akal licik monster yang menyuruh 2 ekor siluman ular
untuk memusnahkan manusia yang telah mereka tolong, mereka berdua dengan
sekuat tenaga melindungi manusia tersebut, tanpa memperdulikan
keselamatan mereka berdua berjuang mati-matian. Mereka berdua menjelma
menjadi 2 buah sungai yang membeku, mengepung 2 ekor siluman ular.
Ketika 2 sungai tersebut bertemu dengan siluman ular, siluman-siluman
kecil terguling masuk kedalam sungai dan mati membeku. Setelah bertempur
3 hari 3 malam, 2 ekor siluman ular ini sudah terusir ketempat yang
jauhnya ribuan kilo meter.
Lalu 2 ekor naga tersebut dengan sekuat tenaga mereka membelit kedua
ekor siluman ular tersebut dibawah badan mereka dan mati. Kedua ekor
naga Qinghuang karena kehabisan tenaga dan terluka, perlahan-lahan jatuh
ketanah, sehingga berubah menjadi 2 buah sungai yaitu sungai Yangtze
dan Sungai Kuning.
Hingga saat ini, keturunan manusia tersebut masih mengandalkan kedua
sungai besar ini yaitu Sungai Yangtze dan Sungai Kuning, meningkatkan
kehidupan dan kemakmuran yang tak terbatas. (Erabaru.net/hui)
|
Selasa, 01 November 2016
Asal Mula Sungai Kuning
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar