Sebelum mengenal OOP kita perlu membahas fungsi secara sekilas.
Dalam C++, program merupakan kumpulan
dari fungsi -fungsi, baik yang didefinisikan langsung dalam program
maupun yang disimpan dalam suatu header. C/C++ sendiri mempunyai
fungsi utama yang disebut fungsi main.
PENGENALAN OOP
Salah satu alasan Bjarne Stroustrup
menciptakan bahasa C++ adalah untuk menambahkan kemampuan OOP (Object
Oriented Programming) di dalam bahasa C, sehingga mula -mula dia
menyebutkannya sebagai bahasa ”C dengan kelas”.
OOP bukan merupakan bahasa pemrograman
melainkan sebuah cara untuk menjadikan program yang akan kita buat
menjadi lebih modular karena suatu permasalahan akan dikumpulkan dalam
satu objek yang selanjutnya akan disebut class.
Pemrograman prosedural dan OOP
OOP merupakan penyederhanaan dari bahasa
prosedural, sehingga program akan lebih mudah dikembangkan. Dalam
bahasa prosedural, untuk menyelesaikan salah satu masalah kita harus
membuat banyak fungsi.
Dalam OOP ada beberapa istilah penting, seperti Object, Class, Method.
Object merupakan sesuatu yang
memiliki identitas (nama), pada umumnya juga memiliki data tentang
dirinya maupun object lain dan mempunyai kemampuan untuk melakukan
sesuatu dan bisa bekerja sama dengan objek lainnya. Pada dasarnya semua
benda yang ada di dunia dapat dianggap sebagai sebuah object. Rumah,
mobil, sepeda motor, meja, dan komputer merupakan contoh-contoh object
yang ada di dunia nyata. Setiap object memiliki dua karakteristik yang
utama yaitu, atribut dan behavior. Atribut merupakan status object dan
behavior merupakan tingkah laku dari object tersebut.
Contoh sederhana adalah sepeda. Object sepeda
memiliki atribut : pedal, roda, dan gigi, kecepatan serta memiliki
tingkah laku seperti pacu dan rem. Sama seperti penggambaran di dunia
nyata, pengembangan program dengan konsep OOP juga menggunakan model
object yang akan menyimpan atributnya dalam variabel dan tingkah lakunya
dalam method atau fungsi-fungsi/prosedur.
Class.
Class berbeda dengan object. Class merupakan prototipe yang mendefinisikan variabel dan method secara umum. Tetapi, object adalah hasil instansiasi dari suatu class. Object-object yang memiliki kondisi yang berbeda seperti sepeda A pada gigi posisi 4 dan sepeda B pada gigi posisi 6 dapat disatukan dalam satu “class sepeda” berdasarkan kondisi umum sepeda yang dapat mengubah posisi giginya. Untuk dapat memahami Konsep OOP dengan baik seorang pemrogram harus dapat membedakan antara object dengan class.
Class berbeda dengan object. Class merupakan prototipe yang mendefinisikan variabel dan method secara umum. Tetapi, object adalah hasil instansiasi dari suatu class. Object-object yang memiliki kondisi yang berbeda seperti sepeda A pada gigi posisi 4 dan sepeda B pada gigi posisi 6 dapat disatukan dalam satu “class sepeda” berdasarkan kondisi umum sepeda yang dapat mengubah posisi giginya. Untuk dapat memahami Konsep OOP dengan baik seorang pemrogram harus dapat membedakan antara object dengan class.
Method adalah fungsi dan prosedur
atau behavior dari sebuah object. Contohnya pada sepeda motor ada
behavior seperti pacu, rem, nyalakan lampu depan dan lain-lain.
Ciri -ciri dasar OOP
Semua bahasa pemrograman yang mendukung C++ haruslah mempunyai kemampuan untuk dilakukan abstraksi, pembungkusan, pewarisan sifat dan polimorfisme .
Abstraksi
Abstraksi adalah proses pengabstrakan
atau penyembunyian program yang sangat rumit, sehingga kita tidak
mempermasalahkan pembuatannya. Kita hanya memerlukan objek tersebut
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Contoh :
Mobil. Pembuat mobil hanya memperhatikan bahwa mobil dapat berfungsi dengan semestinya, kita tidak bagaimana cara pembuatan mobil.
Mobil. Pembuat mobil hanya memperhatikan bahwa mobil dapat berfungsi dengan semestinya, kita tidak bagaimana cara pembuatan mobil.
Pembungkusan (Encapsulation)
Pembungkusan (Encapsulation) adalah proses penggabungan data -data dan fungsi -fungsi yang berkaitan dalam suatu objek.
Pewarisan sifat (Inheritance)
Dalam OOP, kita dapat menciptakan objek
baru (objek turunan/derived class) yang dalam objek baru tersebut
terdapat sifat objek induknya ( objek induknya (ancestor / base class ).
Hal ini dikenal dengan pewarisan sifat.
Dengan fitur tersebut kita dapat membuat objek baru yang memiliki
kemampuan lebih dibanding induknya.
Polimorfisme
Polimorfisme adalah proses kebanyakrupaan. Misalnya kita mempunyai 5 buah mobil (dalam program dianggap sebagai 5 objek).
– Kita memerintakan untuk bergerak dengan kecepatan maksimal, maka tiap mobil akan berjalan dengan kecepatan yang mungkin berbeda sesuai dengan karakteristiknya.
– Kita memerintakan untuk bergerak dengan kecepatan maksimal, maka tiap mobil akan berjalan dengan kecepatan yang mungkin berbeda sesuai dengan karakteristiknya.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar